KURIKULUM MERDEKA
Apa itu Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan di Indonesia dengan tujuan memberikan kebebasan yang lebih luas bagi peserta didik dan pendidik. Kurikulum ini berfokus pada pengembangan karakter, kompetensi holistik, dan kesiapan murid untuk menghadapi masa depan.
Intinya, Kurikulum Merdeka mengedepankan pembelajaran yang intrakurikuler yang beragam dengan konten yang lebih optimal, sehingga peserta didik punya cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Tujuan Utama Kurikulum Merdeka
Tujuan utama dari Kurikulum Merdeka adalah untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna dan efektif dalam:
- Meningkatkan keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan akhlak mulia.
- Menumbuhkembangkan cipta, rasa, dan karsa peserta didik sebagai pelajar sepanjang hayat yang berkarakter Pancasila.
Karakteristik Utama Kurikulum Merdeka
Ada beberapa karakteristik menonjol dari Kurikulum Merdeka yang membedakannya dengan kurikulum sebelumnya, terutama Kurikulum 2013:
- Fokus pada Pengembangan Soft Skills dan Karakter: Kurikulum ini sangat menekankan pada pembentukan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.
- Berkebinekaan global.
- Bergotong royong.
- Mandiri.
- Bernalar kritis.
- Kreatif. Hal ini dicapai antara lain melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
- Fokus pada Materi Esensial: Pembelajaran berfokus pada materi-materi pokok sehingga peserta didik memiliki waktu yang lebih banyak untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Ini membuat pembelajaran menjadi lebih mendalam, bermakna, dan menyenangkan.
- Pembelajaran yang Fleksibel: Guru memiliki kebebasan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan, potensi, dan gaya belajar peserta didik (visual, auditori, kinestetik). Guru juga bisa mengembangkan kurikulum lokal yang relevan dengan konteks daerah.
- Otonomi Guru dan Sekolah: Sekolah dan guru diberikan kewenangan untuk mengembangkan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) yang sesuai dengan karakteristik siswa dan lingkungan.
- Pemanfaatan Teknologi Digital: Kurikulum ini mendorong pemanfaatan teknologi, termasuk platform seperti Merdeka Mengajar, untuk mendukung proses belajar mengajar.
Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah
Implementasi Kurikulum Merdeka memerlukan beberapa persiapan dan strategi:
- Kepemimpinan Sekolah yang Kuat: Kepala sekolah perlu memahami visi dan nilai kurikulum serta memiliki keterampilan manajerial yang memadai.
- Pelatihan dan Pembinaan Guru: Guru perlu diberikan pelatihan yang memadai tentang konsep, prinsip, dan strategi Kurikulum Merdeka, termasuk metode pengajaran inovatif dan pemanfaatan teknologi.
- Pengembangan Kurikulum Lokal: Sekolah didorong untuk mengembangkan kurikulum yang relevan dengan budaya dan konteks sosial setempat.
- Penyediaan Sumber Daya dan Fasilitas: Ketersediaan buku, perangkat teknologi, laboratorium, dan perpustakaan yang memadai sangat penting.
- Evaluasi Berkelanjutan: Sistem evaluasi yang terus-menerus diperlukan untuk memantau efektivitas implementasi.
- Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Ini adalah salah satu pendekatan kunci dalam Kurikulum Merdeka, di mana siswa belajar memecahkan masalah secara kolaboratif dan kreatif.